Jumaat, 10 Ogos 2012

Bab Rumah, Saya Tawakal

Salam...

Bila cerita hal rumah, hati saya membuak-buak dengan satu rasa.
Rasa keinginan yang amat sangat.
Keingingan yang sukar untuk dibendung atau ditepis.
Yang akhirnya hanya membuahkan bibit-bibit kecewa.

Ya, dulu saya kecewa bila mengingatkan hal rumah.
Rumah yang sampai sekarang dalam bentuk apa jenis pun belum dalam hak permilikan saya.
oh.. bukan saya dah membeli atau dalam proses membeli atau rumah dalam proses pembinaan.
Saya cuma ingin membeli sebuah rumah.

Rumah keluarga di mana terletaknya perabot-perabot yang saya ingini.
Rumah keluarga yang memberi privasi kepada saya dan keluarga.
Rumah keluarga tempat saya mendidik anak-anak mengikut acuan ibu bapanya sendiri.

Impian sememangnya begitu.
Impian yang belum tentu dapat dicapai, namun perlu diusahakan..
Saya cuma tawakal dengan masa dan keadaan, bilakah ia mengizinkan untuk memiliki sebuah rumah.

Rumah yang saya ingini tidaklah sehebat mana.
Saya menginginkan sebuah rumah yang tidak besar namun tidak juga kecil.
Tidak menginginkan rumah yang bertingkat. heee..
*Jenuh nak kemas
Inginkan rumah yang mempunyai laman.



 Antara bentuk rumah yang suka sangat tengok dan didiami.


 Yang ini pun sama.


 Yang ini pun sangat suka.. hahaha.. tengok laman rumah itu..

*semua gambar ihsan pakcik google

Namun, memandangkan keadaan, situasi dan kewangan yang tidak berapa mengizinkan.. saya tawakal saja buat sementara waktu.

Jika memang rezeki saya sekeluarga, insyaAllah.. tetap ada untuk kami.

Jika tiada juga, bak kata yang pernah saya tuturkan kepada incik bos, "nanti-nanti, kalau kita masih juga ada kekangan sehingga ke tua untuk memiliki rumah.. kita daftar diri di Rumah Seri Kenangan sajalah ya.."
Saya redha..   

2 ulasan:

  1. kamu sama mcm saya!Ohhhh.....teringin sesuatu utk keluarga kecil sendiri tapi masih belum diberi kesempatan utk memiliki nyer...

    BalasPadam

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...